FOR REVENGE
Genre : Post Hardcore - Rock - Indie
Country : Bandung
Official Site :
Biografi
Sejak berdiri tahun 2006, For
Revenge memulai karirnya dengan musikalitas yang banyak dipengaruhi
band-band post-hardcore dan emo pada masa itu . Nama For Revenge
bermakna pelampiasan amarah atas setiap masalah yang menimpa kehidupan
masing-masing personel. Pelampiasan amarah yang kemudian menjadi
inspirasi. Sempat beberapa kali mengalami fase “bongkar-pasang”
personel, akhirnya lima individu : Abie Nugraha (Bass), Hagie Juliandri
(Gitar), Boniex Noer (Vocal), Arief Ismail (Gitar) dan Arie Pribadi
(Drum) ; inilah yang melebur dan konsisten menghasilkan karya- karyanya.
Tahun 2011, For Revenge merilis
album perdana bertajuk “Fireworks” secara D.I.Y. Berisi 10 lagu dengan
“Termentahkan” sebagai single yang kemudian membuat For Revenge mulai
dikenal khalayaknya. Di tahun yang sama, For Revenge kembali merilis
single “Fiksi” yang menarik perhatian media. Dua tahun kemudian, For
Revenge kembali merilis album kedua, Second Chance (2013) di bawah
naungan Off The Records yang juga menaungi Noxa, Rumah Sakit dan Gugun
Blues Shelter. Single “Sendiri” berhasil menempatkan For Revenge di
level yang lebih tinggi. Lagu ini masuk ke dalam nominasi “Best Rock
Song” di ajang penghargaan musik indie Asia Tenggara, VIMA 2013.
Member :
Boniex Noer - Singer
Abie Nugraha - Bass
Hagie Juliandri - Guitars
Arief Ismail - Guitars
Arie Pribadi - Drums
DOWNLOAD SONG, Click here
HEAT SEEKER ROCKETS
Genre : Experimental - Metalcore - Post Hardcore
Country : Banjarmasin
Official Site :
Facebook
Twitter
Biografi
We are HEAT SEEKER ROCKETS & we are from Banjarmasin (Indonesia), we were formed since august 2007
Member :
Rommy Lestyan Utama - Vocals
Arie Fadriansyah - Lead Guitar/Vocal
Agus Setiawan - Guitar
Veriza A. Rizky - Bass-Guitar/Vocal
Rolandow Sa'iang - Keys
Ichsan Febriyan - Drums
DOWNLOAD SONG, Click here
Biografi
We are HEAT SEEKER ROCKETS & we are from Banjarmasin (Indonesia), we were formed since august 2007
Member :
Rommy Lestyan Utama - Vocals
Arie Fadriansyah - Lead Guitar/Vocal
Agus Setiawan - Guitar
Veriza A. Rizky - Bass-Guitar/Vocal
Rolandow Sa'iang - Keys
Ichsan Febriyan - Drums
DOWNLOAD SONG, Click here
SWEET AS REVENGE
Genre : Post Hardcore
Country : South Jakarta
Official Site :
Twitter
Biografi
Sweet as Revenge secara resmi berdiri di Jakarta pada awal November 2003. Dimulai dari pertemuan Max, Qzoot (gitar) dan Febri (bass) di sebuah distro di Jakarta.
Biografi
Sweet as Revenge secara resmi berdiri di Jakarta pada awal November 2003. Dimulai dari pertemuan Max, Qzoot (gitar) dan Febri (bass) di sebuah distro di Jakarta.
Berawal
dari obrolan mengenai interest yang sama pada genre post-hardcore,
kemudian berlanjut dengan keinginan untuk membuat sebuah band yang
memainkan musik post-hardcore itu sendiri. Waktu berjalan, dan
berdirilah Sweet as Revenge. Nama yang unik, karena semua personil awal
di band ini pernah merasakan pengalaman pahit dengan band-band mereka
yang terdahulu. Dan menjadikan Sweet as Revenge sebagai ajang
pembuktian. Bahwa mereka akan bisa menjadi lebih baik.
Berawal dari hanya berlatih di studio, kemudian mereka memutuskan untuk
merekam demo mereka yang pertama. Lagu pertama mereka berjudul “Broken
Lines and Empty Smile”. Bermodalkan satu lagu sendiri serta beberapa
lagu cover, Sweet as Revenge mulai merambah panggung-panggung di
berbagai acara komunitas di Jakarta. Tampil dengan hanya ditonton
segelintir orang sebagai band pembuka, atau tampil paling akhir sebagai
band penutup telah mereka rasakan. Hal itu tidak membuat mereka patah
semangat, tapi dianggap sebagai pengalaman yang akan memperkuat mereka
sebagai sebuah band. Lagu “Broken Lines and Empty Smile” akhirnya
menarik minat dE Records. Lagu tersebut direkam ulang untuk disertakan
dalam kompilasi “Anthems of Tomorrow (dE Records, 2004). Sebuah album
kompilasi yang berisi band-band bergenre post-hardcore dan sejenisnya.
Lagu “Broken Lines and Empty Smile” juga sempat merajai chart MTV
Cutting Edge selama beberapa minggu. Sebuah prestasi yang membanggakan
untuk sebuah band yang masih berumur sangat muda. Hal ini juga yang
mengangkat nama mereka ke permukaan dan mulai dikenal oleh publik.
Seiring dengan berjalannya waktu, serta perbedaan visi, misi dan
kepentingan dari masing-masing personil, mengakibatkan beberapa kali
pergantian personil serta perubahan musikalitas Sweet as Revenge secara
keseluruhan. Setelah melewati proses rekaman yang panjang, hasil karya
mereka dapat didengar pada sebuah mini album berjudul “Birth of
Expectations (Self Released, 2008)” yang dirilis pada 5 Januari 2008.
Sebuah mini album berisi 6 lagu yang merefleksikan pahit dan manisnya
kehidupan mereka. Baik sebagai band ataupun sebagai individu
masing-masing personil. Rilisnya mini album “Birth of Expectations”
mendapat respon yang cukup baik. Acara Release Party mini album itu
sendiri dihadiri oleh sekitar 700 orang penonton. Jumlah yang cukup
fantastis. Singel mereka yang berjudul “Potret Kehampaan” juga sering
terdengar di radio.
Selepas rilisnya mini album “Birth of Expectations”, Sweet as Revenge
semakin aktif bergerilya dari panggung ke panggung dan mulai merambah
media. Mulai dari panggung acara komunitas, pensi SMA, acara kampus,
live performance, promo dan interview di radio, semua dilibas habis. Hal
ini dilakukan tidak hanya untuk menambah jam terbang saja, tetapi juga
sebagai usaha untuk menjangkau pendengar baru, mereka yang sama sekali
tidak mengenal Sweet as Revenge. Terbukti cara ini cukup ampuh, banyak
yang akhirnya jatuh hati kepada band ini setelah mereka mendengar dan
menyaksikan langsung penampilan Sweet as Revenge. Sebagai salah satu
band generasi awal dari booming genre post-hardcore di tanah air, Sweet
as Revenge berusaha untuk terus konsisten dan tidak terbawa arus trend
musik yang sangat cepat berganti. Sampai saat ini, formasi terakhir
Sweet as Revenge adalah: Dinand (vokal), Qzoot (gitar), Mamie (gitar),
Febri (bass) dan Nanda (drum). Perjalanan dari panggung ke panggung,
konflik demi konflik serta pengalaman hidup dari masing-masing personil
telah memperkaya pengalaman Sweet as Revenge sebagai sebuah band. Hal
ini membuat mereka berusaha untuk lebih solid dan konsisten dalam
berkarya. Sweet as Revenge akan terus mempertahankan eksistensinya serta
melahirkan karya-karya yang dapat menghibur penggemar musik dimanapun
mereka berada.
Member :
Dinand - Vocals
Qzoot : Guitar
Akmal - Guitar
Febri - Bass
Ananda - Drum
DOWNLOAD SONG, Click here
SUMMER WITHOUT SUN
Country : Bandung
Official site :
BIOGRAFI
SUMMER WITHOUT SUN merupakan band yang terbentuk pada bulan September 2011 di Bandung ini awalnya hanyalah Band yang digarap oleh Aryo Bimo dan Agit Yasa. Mereka mencoba memadukan genre electronica dengan distorsi dan ketukan breakdown. Agityasa berpegang pada Gitar dan Aryo Bimo pada Vocal scream. Dengan di mulainya perwujudan secara audio yg mereka ciptakan melalui home recording, dalam waktu 4 bulan mereka telah membuat 1 konsep mini album yg berisikan 6 lagu sebagai sample yg akan di rilis musim panas tahun 2013. Setelah beberapa konsep terbentuk, mereka pun mulai mencari beberapa personil untuk mengisi instrument. Awal mula Agityasa mengajak beberapa teman lamanya antara lain Raden Zulfikar untuk mengisi gitar dan Senna Tedja untuk mengisi drum. Setelah itu, Zulfikar mengajak Hanang untuk mengisi Bass, tidak puas di situ Agityasa mengajak Rizky Ardiansyah untuk mengisi kekosongan di Clean vocal. Setelah band terbentuk dengan personel yang lengkap, dari situ mereka mulai menaiki stage demi stage. Selang beberapa bulan berjalan, pada saat Proses penggarapan EP album, Aryo Bimo memutuskan untuk resign dikarenakan alasan tertentu.
Keluarnya Aryo Bimo membuat SUMMER WITHOUT SUN atau yang biasa di sapa dengan panggilan SWIS ini, harus memutar otak untuk kelanjutan band ini.
Seiring dengan kesibukan karena pekerjaan Rizky ardiansyah juga, mereka harus mengganti formasi tanpa lepas dari peran rizky sebagai vocalis clean tetap. Akhirnya di ambil keputusan untuk Agityasa berganti posisi menjadi Scream Vocal dan mencari gitaris lagi. Sampai saat ini gitaris ke2 masih memakai additional. Namun, rizky tetap menjai bagian permanent kami walaupun dia sering di sibukan dengan pekerjaan luar kotanya.
SUMMER WITHOUT SUN pun saat ini telah bereksperimen menggabungkan beberapa genre, dengan tetap memasukan unsur Post Hardcore dan memberi sedikit unsur electronica yang dikemas lebih menarik dan lebih baru dari sebelumnya
Member :
Agithya Asa Gilang - Dirty Voc / Synth & Loop
Raden Zulfikar - Bite the String
Hanang P Paranta - Shred the Bass
Senna Tedjapurnama - Drums
DOWNLOAD SONG, Click here
Selasa, 14 Agustus 2012
SERAPHIC OF VIOLENCE
![]() |
Genre : Post Hardcore / Electronica
Country : Padang
Official site :
Seraphic Of Violence is a Hardcore/Metal/Electric band from PADANG, Indonesia.
Seraphic Of Violence creates a sound that is mature far beyond their years. With no members over the age of 21, Seraphic Of Violence have been breaking out of the underground music scene with a sound that is both heavy and hard-hitting, yet catchy and melodic.
Seraphic Of Violence creates a sound that is mature far beyond their years. With no members over the age of 21, Seraphic Of Violence have been breaking out of the underground music scene with a sound that is both heavy and hard-hitting, yet catchy and melodic.
Member :
Vyndo - Vox
Daulad - Guitar
Diecky - Guitar
Yandy - Bass
Jackey - Drum
Bobi - Synth